ini sesi luahan monolog kepada diri sendiri, jika terasa terganggu sila tekan butang x di hujung sebelah kanan.
_______________________________________________________________________
gua pernah terduduk,
melihat bintang, ditiup angin sejuk menyucuk ke sanubari,
gua pernah terpejam,
mengenang kembali zaman-zaman kegemilangan di arena persekolahan.
dulu time sekolah bukan main hebat rasanya diri ini,
dengan pemegang "tunas harapan" negeri selama 2 tahun,
straight a's bagi exam upsr, pmr, cuma spm la sleck sikit
sedang orang lain bingung nak dapat tempat blajar ,
gua dapat offer 3 scholar skaligus.
ko-ko takpayah cakap lah,
tv, majalah, suratkhabar semua gua dah merasa,
the feeling when you win something and all the spot lights show your presence
with reporters hustling around finding a way to catch up on you,
trying to get your stories published, trying to offer you fame and attention.
gua dah rasa semua tu,
gua dah puas hati dengan hidup sebelum nie,
tapi tulah, bila dah masuk ke alam university,
terus segalanya berubah
no longer tunas harapan,
no longer top scorer,
no longer 90 + marks
no longer the old me. :(
the only thing left is my dignity and my gift of the gab to sustain and ensure that i exist and am not invisible to the others..
gua tak tau tang mana silap gua,
or is that the threshold for my education level?
well, gua rasa gua takkan mengalah,
biarlah macam mane keadaan gua,
biarlah macam mane capacity otak gua bleyh sustain,
gua try jugak sehabis mungkin ,
biar nanti kalau gua kena balik pun, gua puas hati yang gua dah buat yang terbaik.
tulang ikan berterabur: hero to zero? ceh hero lah sangat keh3